🖥️

10+ Tips Memilih Aplikasi Kasir Offline (POS Desktop) — dan Kapan Lebih Hemat Pakai Eco POS (Android)


Pendahuluan 


Pilih POS offline yang stabil di perangkat lokal, kompatibel dengan printer/scanner umum, aman (backup otomatis + enkripsi), mudah dipakai kasir, dan biayanya jelas (lisensi + perawatan). Selalu uji dengan data & printer asli sebelum beli.


1) Kenapa memilih POS offline?

  • Tetap jalan tanpa internet: transaksi tetap bisa dicetak & disimpan lokal saat koneksi putus.

  • Respons cepat: proses scan–bayar–cetak lebih singkat di perangkat lokal.

  • Kontrol data: database disimpan di PC toko (backup ke flashdisk/NAS/cloud).

Cocok untuk: toko ritel, minimarket, apotek, barbershop, resto kecil, area dengan internet tidak stabil.

Alternatif lebih hemat perangkat: Eco POS (Android). Cukup HP Android + printer Bluetooth, tetap bisa offline, cetak struk 58/80mm.



2) Fitur wajib di POS offline

  • Penjualan cepat (hotkeys, pencarian barcode/SKU/nama)

  • Manajemen produk (kategori, varian, satuan, harga grosir)

  • Stok & penyesuaian (stock in/out, transfer, stok minimum & notifikasi)

  • Multi-metode pembayaran (tunai, QRIS, kartu—input manual bila offline)

  • Cetak struk (58/80 mm, logo toko, catatan retur)

  • Hak akses (kasir/supervisor/admin, log aktivitas)

  • Laporan dasar (penjualan harian, produk terlaris, laba kotor)

Catatan: Semua poin ini juga tersedia di Eco POS (Android) dengan fokus ke kecepatan transaksi dan kemudahan pemakaian.


3) Fitur nice to have (menambah nilai)

Promo & bundling, multi-toko/shift (open/close drawer), impor–ekspor CSV/Excel, hold bill, integrasi (QRIS/e-invoice/marketplace—sinkron manual saat offline), hingga branding struk (logo, alamat, sosmed).


4) Kompatibilitas perangkat

  • Printer thermal 58/80 mm (USB/Serial/Bluetooth), dukung ESC/POS

  • Barcode scanner 1D/2D (mode keyboard wedge)

  • Laci kasir RJ-11 (auto-kick dari printer)

  • Timbangan barcode (opsional)

  • Spesifikasi PC: CPU dual-core, RAM 4–8 GB, SSD 120 GB, Windows 10/11 (atau Linux sesuai dukungan)

  • UPS kecil untuk antisipasi listrik padam

Tips uji coba: bawa printer & scanner asli yang akan dipakai—jangan hanya lihat demo video.


5) Keamanan & backup

  • Database lokal (SQLite/MySQL) + backup otomatis harian ke folder terpisah/NAS/cloud drive

  • Restore mudah dalam beberapa klik

  • Enkripsi arsip backup + proteksi password

  • Audit log perubahan harga/retur


6) Lisensi & biaya total (TCO)

  • Sekali bayar (perpetual) vs berlangganan (maintenance)

  • Biaya tambahan: instalasi, training, upgrade mayor, perangkat, onsite

  • Kebijakan support: jam layanan, SLA respons, kanal (WA/Telegram/Ticket)

Minta quotation tertulis yang merinci semua biaya + masa support.


7) Skalabilitas & multi-outlet

POS offline yang baik tetap bisa sinkron batch (harian/mingguan) ke server pusat/cloud.
Dukung kode outlet, harga per outlet, dan sinkron katalog.


8) Aspek legal & pajak Indonesia

Format struk (NPWP/Nama usaha/Alamat), PPN/Non-PPN, pembulatan rupiah, catatan retur, dan ekspor CSV untuk akuntansi/e-faktur.


9) Checklist uji coba 30 menit

  1. Tambah 20 produk sample (varian + barcode)

  2. Scan 10 transaksi (diskon, retur, void)

  3. Cetak struk 58 mm & 80 mm (logo + catatan)

  4. Matikan internet → transaksi tetap jalan?

  5. Simulasi listrik padam (pakai UPS) → data aman?

  6. Backup & restore ke PC lain → transaksi muncul?

  7. Cek laporan harian & produk terlaris → akurat?

Lulus semua poin? Besar kemungkinan cocok untuk operasional harian.


10) Pertanyaan wajib ke vendor

Database apa & bagaimana prosedur backup/restore?
Dukungan printer & scanner apa saja (daftar rekomendasi)?
Jika PC rusak, bagaimana pindah lisensi & data?
Ada impor massal produk & harga?
Roadmap fitur 6–12 bulan?
Ada garansi uang kembali / masa trial?


11) Red flags (hindari)

Hanya bisa berjalan kalau online • Tidak ada backup otomatis/restore mandiri • Tidak mendukung ESC/POS standar • Laporan tak bisa diekspor • Support & SLA tidak jelas


Rekomendasi spesifikasi minimum PC kasir

CPU Intel/AMD dual-core setara i3 • RAM 8 GB (4 GB masih bisa, 8 GB lebih lega) • SSD 120–240 GB • USB cukup (printer, scanner, laci via printer) • Windows 10/11 Pro 64-bit (atau Linux) • UPS 650 VA


Offline vs Cloud POS (ringkas)

KriteriaOfflineCloud
Ketergantungan internetTidakYa
Kecepatan transaksiSangat cepatTergantung jaringan
Data tersimpanDi PC tokoDi server/cloud
Kolaborasi multi-tokoSinkron batchReal-time
BiayaCenderung sekali bayarBerlangganan



Kapan lebih hemat pakai Eco POS (Android)?

  • Ingin tanpa PC (cukup HP Android)

  • Butuh offline penuh + cetak Bluetooth 58/80 mm

  • Toko kecil/menengah yang mengutamakan kecepatan dan biaya perangkat rendah

👉 Pilih Paket Eco POS di ZozoTec

Atau konsultasi gratis via WhatsApp: Chat sekarang

Penutup

Untuk area dengan internet kurang stabil atau butuh kecepatan & kontrol data, POS offline adalah pilihan aman. Fokus pada kompatibilitas perangkat, kemudahan backup/restore, laporan jelas, dan support responsif.
Kalau ingin setup yang lebih ringan dan hemat perangkat, Eco POS (Android) dari ZozoTech adalah pilihan praktis—siap pakai, offline, dan mendukung printer Bluetooth.
➡️ Cek paket & harga sekarang